Akhir-akhir ini banyak banget pemberitaan soal pelakor berseliweran di dunia maya , dari taraf lokal sampai interlokal . Awalnya gue pikir perselingkuhan itu didasari dari keinginan dua belah pihak , tapi setelah gue liat - liat , keknya opini gue beda sama netizen kebanyakan , udah bisa ditebak siapa yang paling banyak dapat hujatan , tidak lain tidak bukan adalah se-sembak pelakor tapi, si se-sebapaknya kayak dimaklumin aja gitu . 

      Bukannya mau belain pelakor apa gimana ya , tapi buat jadi orang yang sangat disalahkan dalam sebuah perselingkuhan itu rasanya gak adil banget . Gue sempet baca beberapa komen di postingan soal pelakor , wah gela sih ... kalo aja kata-kata bisa bunuh orang , keknya si pelakor bisa mati 25 kali gegara komentar netizen . Btw gue masih heran kenapa cuma perebut laki orang yang dikasih julukan , kenapa gak ada julukan buat orang yang rela direbut atau menawarkan diri buat direbut .

           Perselingkuhan itu sama sekali gak bisa dibenarkan , apapun alesannya , tapi apa bener harus si pelakor yang selalu dapet hujatan yang begitu hebatnya ? menurut gue kesalahannya terletak di orang lemah yang gak bisa menjaga komitmen dalam suatu hubungan , someone who broke their promise first . Pasti ada alesan buat selingkuh , pasti , tapi ketika ada seorang yang selingkuh melibatkan perasaan ,  dua orang lainnya atau lebih secara tidak langsung tersakiti (pasangannya , pelakornya dan dianya sendiri ) . That's the worst part about having affair , cheating is definetely a bad choice . Perebut laki orang dan laki yang rela direbut punya dosa dan kejahatan yang sama .