Pelajar seumur hidup
Percaya gak percaya , dalam hidup ini akan ada banyak hal yang terpaksa kita terima , sekeras apapun kita tolak , sekuat apapun kita berusaha , tetap tidak sesuai dengan apa yang kita minta. Mungkin hakikatnya kita dilahirkan sebagai pelajar seumur hidup dalam bab kesabaran dan keikhlasan, mungkin kita terlalu sibuk mengurusi rasa kecewa dan berburuk sangka hingga tak bisa melihat kebaikan di dalamnya .
Pernah gak sih kita nyusun sesuatu sesistematik mungkin , bikin plan a sampai az , dan apa yang menjadi goals kita gak terwujud seketika itu bahkan gak pernah terwujud sampai kapanpun . Nyesek ya? Pedih .. nyelekit . Ternyata ada banyak hal yang jauuh berada diatas jangkauan rencana kita , seberapa sistematis rencana kita bakal jauh lebih sistematis rencana tuhan .
Betul bahwa tuhan pasti akan mempertimbangkan usaha kita , tapi tuhan gak akan pernah tega memberikan sesuatu yang nantinya malah membuat kita susah . Coba deh diinget-inget ada gak sekali atau dua kali dalam sehari yang kita udah rencanain berpuluh-puluh purnama sebelumnya tapi hal tersebut malah terjadi sebaliknya , percaya g percaya ...tuhan lagi ngelindungi kita dari kesusahan di kemudian hari / mempersiapkan hal yang lebih baik untuk kita .
Beberapa bulan ini gue disibukkan secara lahir batin sama masalah pajak di perusahaan gue kerja. Gue selalu berdoa buat dipermudah , apapun itu . Nyatanya? Ribet , ruwet ditambah lagi gue gak expert di bidang ini . Gue gak pengen suudzon sama yang punya skenario semesta , jadi ya gue terima aja apa yang terjadi gue yakin bakal membaik , gue juga sering nyemangatin diri dengan quote dari suhay salim yang bunyinya " At least there 3 things that you have to understand , you need to understand that you can't control everything , everything is gonna have consequenceses , and everything is gonna past" . Dan anehnya , dalam keruwetan kerjaan gue , gue menemukan adanya kenikmatan , ada tantangan yang gue suka , ada bagian kecil dari diri gue merasa menemukan apa yang gue cari selama ini . Gue sempet mikir keknya gue udah gak waras , secara akuntansi aja gue males belajar apalagi pajak , tapi nyatanya gue suka . Setiap masalah pajak yang ada di kantor gue , bikin gue banyak belajar , semakin kompleks masalahnya semakin banyak ilmu yang gue dapet . Sampe gue berniat buat sekolah pajak . Gue gak tau sih apa yang bakal terjadi kedepan , tapi setidaknya gue lebih banyak dapet ilmu ketimbang dapet puyeng dari masalah yang gue hadapain , dan gue g tau kenapa , gue ngerasa temen" kantor dan atasan gue jadi lebih respect ngeliat gue ngurusin hal ginian . Pusing? Jelas , banget . Tapi gak seberapa ketimbang nikmatnya punya tantangan yang kita suka .
Gue gak nyangka sih , seorang andini yang keras kepala , yang gak pernah gampang nyerah , a total rebel akhirnya mengaku kalah sama skenario yang tuhan buat , ikhlas dan sabar , semuanya pasti bakal baik-baik aja .
0 komentar